WELCOME TO
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH MANSHUR
INFORMASI DETAIL

MoU Penanggulangan Kemiskinan di Pandeglang

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Manshur Pandeglang melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepahaman dengan Pemkab Pandeglang, Senin (30/12/2024) di Hotel Horison Pandeglang. Nota kesepahaman itu diteken dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Pandeglang. Sebelum penandatanganan Nota Kesepahaman Stakeholders, kegiatan diawali dengan Kegiatan Diseminasi Hasil Survey Profiling Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Pandeglang Tahun 2024. Dari STAI Syekh Manshur diwakili oleh Ketua, Dr. H. Nandang Kosim, S.Ag., M.Pd., sementara dari Pemkab dihadiri langsung Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita. Selain dengan STAI Syekh Manshur, MoU itu juga dilakukan dengan Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pandeglang, Hotel Horison dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berkah. Dalam paparannya, Ketua STAI Syekh Manshur Pandeglang Dr. H. Nandang Kosim, S.Ag., M.Pd mengatakan, penanggulangan kemiskinan harus semua stakeholders terlibat mulai dari pemerintah, akademisi, pengelola industri, masyarakat dan media. Selain itu, kemiskinan ekstrem bisa ditanggulangi dengan berbagai upaya diantaranya, pemberian bantuan sosial, dan pemberdayaan. “Ada juga penggunaan data yang akurat untuk membantu memperkuat target pengurangan kemiskinan ekstrem dan pemetaan program dan kegiatan dari Pemda yang mengarah ke kelompok masyarakat miskin ekstrem. Kemudian, pemberian insentif di bidang pertanian, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), perikanan dan peternakan, mengingat masyarakat miskin di Pandeglang lebih dekat dengan mata pencaharian itu,” kata Dr. H. Nandang. Untuk mengelaborasi kegiatan penanggulangan kemiskinan, banyak program yang bisa dicanangkan seperti Desa Binaan, Pembentukan Kelompok Usaha Bersma (KUB), penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keterampilan, penuntasan program stunting, program kesehatan dan lain-lain. “Rantai kemiskinan saya kira bisa diputus dengan lapangan pekerjaan yang mudah, akses pendidikan dan kesehatan yang terjangkau berikut sarana dan prasarananya yang memadai,” imbuh Dr. H. Nandang. (ahm)

Last Updated : 30 Desember 2024 - 16:03:48

Login Kemahasiswaan

Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Manshur